Menurut laporan, beberapa perusahaan teknologi China diam-diam berhenti memasok barang ke Rusia. Hal ini disebabkan sanksi dan tekanan dari pemasok di Amerika Serikat (AS) terkait invasi Rusia ke Ukraina.
“Beberapa perusahaan besar sedang mengurangi pengiriman ke Rusia, di mana perusahaan teknologi China memimpin pasar untuk banyak barang, tetapi belum mengumumkannya secara resmi,” kata sumber anonim yang dikutip TechGoing, Minggu (8/6/2022).
Perusahaan China yang dikatakan telah meninggalkan Rusia adalah pembuat laptop dan PC Lenovo dan pembuat smartphone Xiaomi.
Lenovo Flex 5 14 2IN1 Sentuh i3 1115G4. [Lenovo]
Lenovo Flex 5 14 2IN1 Sentuh i3 1115G4. Untuk mengilustrasikan produk Lenovo [Lenovo]
Lenovo dikatakan telah menghentikan pengiriman tak lama setelah dimulainya konflik Rusia-Ukraina dan pengenaan sanksi. Namun, beberapa produk sisa Lenovo masih dijual di Rusia.
Baca juga: Xiaomi 12S Pro juga akan hadir dalam versi Dimensity 9000
Sementara itu, Xiaomi telah mengurangi pengiriman produknya ke Rusia. Seorang distributor Rusia mengakui bahwa Xiaomi tidak mengirimkan produk baru ke negaranya dalam beberapa pekan terakhir.
Di sisi lain, produsen drone China DJI telah mengumumkan secara terbuka bahwa mereka akan mengakhiri operasinya di Rusia dan Ukraina.
Raksasa teknologi lainnya, Huawei, juga dilaporkan gulung tikar di Rusia. Mereka berhenti mengirimkan barang baru dan memberhentikan karyawan selama sebulan.
Sumber :